Kamis, 20 November 2008

Aries Arbily (0607339)

2. Jelaskan teori tentang kelahiran negara ?

Jawab : terdapat beberapa teori yang mengemukakan tentang kelahiran suatu negara diantaranya yaitu teori spekulatif dan teori historis.

a. Teori spekulatif

Teori ini berasumsi bahwa negara dibentuk dari teori matriakhal. Teori spekulatif lebih mengutamakan hak keibuan yaitu asal-usul negara dari “garis keturunan” yang ditarik dari pihak ibu. Teori ini dikemukakan oleh tokoh-tokoh seperti Sir John Lubbock, JJ Bachofen dan Edward Jenks. Untuk menggambarkan teori spekulatif, Martin Ira Glassner (1993) pengarang buku yang paling relatif baru berjudul Political Geography yang mengambil contoh kehidupan masyarakat dari suku Bushmen yang hidup di stepa dan gurun Kalahari di sebelah tenggara benua Afrika. Suku Bushmen hidup berkelompok (satu kelompok terdiri dari 60 orang) untuk mempertahankan diri dari kekeringan, temperatur udara yang panas, penyakit dan hewan buas. Kelompok suku Bushmen diatur berdasarkan garis keturunan ibu (clan). Tiap kelompok suku Bushmen menempati wilayah yang sangat spesifik. Pembagian kelompok pada suku Bushmen dengan wilayahnya masing-masing ini boleh jadi merupakan cikal bakal berdirinya suatu negara.

b. Teori historis

Teori historis juga dikenal dengan nama teori evolusionistis atau teori gradualistik yang mengemukakan bahwa negara tumbuh atau terbentuk secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Teori ini diperkuat dan telah dibenarkan oleh sejumlah penyelidikan secara historis dan etnologis/antropologis dari lembaga-lembaga sosial bangsa-bangsa primitif di benua Asia, Afrika, Australia dan Amerika. Oleh karena itu dewasa ini teori inilah yang paling umum diterima karena dianggap paling mendekati kebenaran tentang asal mula negara.

3. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing masing pendekatannya.

Jawab : Pendekatan geografi politik dalam mempelajari objek studinya dapat menggunakan pendekatan historis, faktual, fungsional dan relationship.

a. Pendekatan historis

Merupakan pendekatan yang mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai individual case.

b. Pendekatan faktual

Pendekatan yang oleh Valkenburg (Abdurachmat, 1982) digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan penduduk.

c. Pendekatan fungsional

Merupakan pendekatan yang mempelajari tentang bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri ke dalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan-kekuatan yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik negara, bagaimana pengaruh aspek-aspek politik yang dilaksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri dan bagaimana tingkat ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.

d. Pendekatan relationship

Pendekatan ini lebih menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Secara sederhana pendekatan ini digunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan faktor sumber daya alam. Perhitungan kekayaan alam menjadi dasar pada kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya.

4. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaanya dan berilah contoh konkritnya (minimal contoh 2 buah)

Jawab : geografi politik mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dalm kaitannya dengan faktor-faktor geografis sedangkan geopolitik hanya mencakup atau menitikberatkan dalam permasalahan politiknya saja tanpa memandang hubungannya dengan aspek kegeografian.

Contoh : - hubungan internasional sangat dipengaruhi oleh kualitas diplomasi

- Faktor geografis sangat mempengaruhi terhadap aktivitas politik

5. Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara?

Jawab : Hans J. Morgenthau dalam bukunya Politics Among Nations menyebutkan bahwa kekuatan negara mempunyai sembilan unsur yaitu :

a. Faktor Geografi

Faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografis terhadap negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power, baik kekuatan ke dalam maupun kekuatan ke luar. Salah satu contoh adalah Singapura. Negara Singapura mempunyai letak yang cukup strategis, yaitu berada di peraantaraan antara Laut Cina Selatan dan Selat Malaka, sehingga kapal-kapal laut yang mengangkut barang-barang dari asia tenggara menuju Jepang, USA, dan Eropa ataupun sebaliknya pasti akan melewati negara Singapura; karena jalur Selat Malaka-Singapura-Laut Cina Selatan merupakan jalur penghubung yang terdekat sehingga dapat mengirit biaya transport. Dengan letak yang strategis ini menempatkan Singapura sebagai bandar alih muatan kapal terbesar di dunia.

b. Sumber Pendapatan Alami (makanan/bahan mentah)

Sumber pendapatan alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang bisa berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber energi, sumber daya air, sumber daya tanah ataupun yang lainnya. Setiap negara di dunia, besar atau kecil ukuran luas wilayahnya pasti mempunyai sumber pendapatan alami walaupun belum semuanya dapat termanfaatkan secara maksimal, sedikit ataupun banyak sumber pendapatan alami yang dimiliki sangat berarti bagi keberlangsungan negara tersebut. Dengan indikator ini maka untuk mengukur tingkat kekuatan negara, para ahli biasanya menggunakan Gross National Product (GNP) sebagai ukuran kesejahteraan suatu negara. Semakin besar tingkat pendapatannya maka negara bersangkutan diaanggap maju.

c. Kemampuan Industri

Kemampuan industri adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna. Setelah ditemukannya alat-alat industri pada saat revolusi industri, faktor industri menjadi faktor yang sangat penting bagi kekuatan suatu negara khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan industri diantaranya adalah kemajuan teknologi, ketersediaan bahan baku, dan sebagainya. Dengan semakin tinggi teknologi yang dimiliki dan semakin banyaknya bahan baku yang tersedia, maka akan semakin banyak produksi suatu barang di negara tersebut.

d. Militer (teknologi, kepemimpinan, kuantitas dan kualitas angkatan perang)

Kekuatan militer sering kali menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara setelah tidak ada masalah dalam segi ekonominya, karena bagaimanapun kekuatan militer tidak dapat berkembang tanpa adanya penunjang dalam pe,biayaan atau penyediaan sarana dan prasarana yaitu ekonomi.

Untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan dari kekuatan militer ini, maka kita harus berhadapan dengan berbagai hal yaitu meliputi keterampilan dan pendidikan pasukan, mutu kepemimpinan mereka, motivasi mereka, moril, kesetiaan, sistem logistik, dan bahkan doktrin militer yang terbaru , strategi dan taktik.

e. Populasi

Potensi penduduk merupakan faktor yang esensial bagi suatu negara (disamping faktor wilayah) karena sering kali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui peranan dan kekuatan negara tersebut. Negara yang mempunyai penduduk yang banyak tidak mustahil suatu ketika akan menjadi suatu kekuatan yang besar bila diiringi dengan kemajuan teknologi dan industrinya.

f. Karakter Nasional

Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan; ahlak dan budi pekerti manusia, watak. Karakter nasional di sini bisa diartikan sebagai karakter dari keseluruhan warga negara; bila karakter nasional kita bagus maka imej negara kita dimata dunia pasti juga bagus begitupun sebaliknya.

g. Moral Nasional

Moral naional di sini berarti moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik ataupun buruknya moral nasional berpengaruh terhadap pandangan negara lain terhadap negara tersebut.

h. Kualitas Diplomasi

Diplomasi merupakan urusan atau penyelenggaraan perhubungan antara dua negara atau lebih dan bersifat resmi; pengetahuan dan kecakapan dalam hal yang berkaitan dengan hubungan antara dua negara secara resmi. Sejauh mana kualitas diplomasi adalah sejauh mana diplomasi tersebut mendapati kesepakatan yang menguntungkan bagi negara, setidaknya negara tidak mengalami kerugian dari kesepakatan yang dicapai.

i. Kualitas Pemerintahan

Pemerintahahan merupakan faktor yang tak kalah penting dalam menentukan power. Tak bisa dipungkiri bahwa mau di bawa ke mana arah gerak suatu negara ditentukan atau diputuskan oleh pemerintah, maka orang0orang yang duduk di pemerintahan haruslah orang-orang pilihan.

7. Batas negara merupakan salah satu system negara yang dapat menjadi sumber konflik dengan negara tetangga, oleh sebab itu menurut anda bagaimana sebaiknya batas negara ditentukan? Uraikan berdasarkan teori yang ada!

Jawab : penetapan batas negara sebaiknya dilakukan oleh suatu lembaga atau tim gabungan dari kedua negara atau negara-negara yang saling berbatasan dengan prosedur yang sistematis. Dan untuk mengurangi konflik perbatasan langkah utama dalam penentuan batas negara di lapangan adalah penetapan kenampakan yang rinci deskripsinya seperti dengan menggunakan acuan bukit, gunung, sungai dan kenampakan lainnya. Setelah penentuan batas di lapangan disepakati, langkah selanjutnya adalah menggambarnya dalam peta administratif. Kemudian terahir perlu dibentuknya suatu komisi khusus yang melakukan pengawasan terhadap batas negara secara internasional.

Tidak ada komentar: