Kamis, 20 November 2008

Yani Agustiyani P. (0606993)

  1. Jelaskan esensi keterkaitan geografi politik dengan studi hubungan internasional, sejarah dan ilmu politik!

Jawab:

Geografi berasal dari kata bahasa Yunani “geographia”, terdiri dari dua kata, geo yang berarti ‘bumi’ dan graphein artinya ‘citra’ atau ‘gambaran’. Perkataan geografi diambil dari perkataan Inggris yang berasal dari perkataan Greek hê gê (”bumi”) dan graphein (”menulis” atau “menggambarkan”). Geografi juga merupakan pelbagai buku sejarah berkenaan bidang ini, khususnya Geographia oleh Klaudios Ptolemaios pada abad ke-2.

Dari asal-usul kata ini dapatlah dikatakan bahwa geografi berarti ilmu pengetahuan yang menggambarkan keadaan bumi. Obyek kajian geografi adalah lapisan- lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer, meliputi lapisan atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer.

Adapun geografi politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.

Dilihat dari kajiannya maka keterkaitan geografi politik dengan studi hubungan internasional yaitu untuk mengetahui akan hal-hal yang signifikan terhadap ketahanan politik di suatu negara, seperti kerja sama antar negara misalnya politik international, hukum international dan organisasi international.

Keterkaitan geografi politik dengan sejarah yaitu bahwa yang mengkaji negara berdasarkan asal-mula dan perkembangan suatu negara adalah sejarah dan dalam geografi politik hal tersebut sangat dibutuhkan untuk lebih mengembangkan pertahanan dengan melihat ke masa lalu sebagai bahan pelajaran. Hal ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai individual case.

Keterkaitan geografi politik dengan ilmu politik yaitu bahwa yang paling utama bahwa ilmu politik, ilmu yang mempelajari tentang Negara, yang berartikan luas dan mencakup secara keseluruhan, dan hal ini jelas dibutuhkan dalam geografi politik yang dalam bidang kajiannya memasukkan aspek keruangan, untuk mengatur negara pastinya ilmu politik pun mempelajari pengaruh dan kekuasaan.

2. Jelaskan teori tentang kelahiran negara!

Teori asal-usul negara terbagi atas dua bagian:

1. Teori yang bersifat spekulatif

Asumsinya bahwa negara yang dibentuk dari teori matriakhal. Para tokoh yang mengajukannya adalah Sir John Lubbock, JJ Bachofen dan Edward Jenks. Teori ini lebih mengutamakan hak keibuan (mother right), yaitu asal usul negara dari ”garis keturunan” yang ditarik dari pihak ibu. Dalam komunitas suku terasing, garis keturunan ibu didasarkan pada clan dan bukan dari gen. Teori spekulatif ini dikemukakan oleh Martin Ira Glassner (1993) yang mengambil contoh kehidupan masyarakat dari suku Bushmen yang hidup di stepa dan gurun Kalahari di sebelah tenggara benua Afrika. Dimana pola hidupnya berburu dan meramu makanan, hidup berkelompok, tinggal di tempat yang mempunyai temperatur udara yang panas, menempati wilayah yang sangat spesifik, tiap kelompok saling menghormati batas wilayahnya masing-masing, masing-masing kelompok juga mengetahui dengan baik wilayahnya. Mereka diatur berdasarkan garis keturunan ibu (clan). Dari pembagian kelompok pada suku Bushmen dengan wilayahnya masing-masing ini boleh jadi merupakan cikal bakal berdirinya suatu negara.

2. Teori yang bersifat historis

Dikenal ppula dengan nama teori evolusionistis atau teori gradualistik mengemukakan bahwa negara tumbuh atau terbentuk secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Negara bagaikan lembaga sosial yang dibentuk untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Selain itu terdapat pula asal mula terbentuknya negara seperti yang dijelaskan oleh E. Jenks, dia mengatakan: secara histori tidak ada bukti pengabaian kesulitan di dalamnya dimana semua komunitas dari perpolitikan modern menerima adanya suatu kesuksesan dari peperangan. Ide-ide umum terhadap dasar negara berdasarkan teori ini sebagai berikut:

1. ketika populasi bertambah, maka tekanan harta untuk hidup juga bertambah. Sebab ini mengiring manusia untuk berjuang diantara bermacam bangsa untuk mengkontrol wilayah dan kekayaan lainnya untuk kehidupan.

2. secara berangsur-angsur peperangan menjadi sebuah seni, dan pelajaran bagi pejuang, mereka muncul menjadi spesialis dalam kesenian. Negara muncul hidup tatkala penguasa dan pejuang- pejuangnya bersatu membentuk kekuasaan atas suatu wilayah.

3. setelah penguasa tersebut berhasil mendirikan kekusaan di atas kaumnya, maka sifat agresif untuk berperang atau menguasai negara tetangga menjadi kebiasaan dengan alasan untuk memperluas negara.

Ide- ide diatas merupakan gambaran mengenai suku kerajaan yang tidak bisa dipungkiri seperti; Inggris, Skandinavia, Rusia, dan beberapa negara bagian Eropa.

Oppenheimer memberi enam tingkat gambaran atas dasar timbulnya negara:
1. Negara terlahir oleh peperangan, pembunuhan dan perampasan yang terus- menerus. Penakluk membunuh semua kaum lelaki dan sebagai bukti penaklukan mereka membawa anak- anak dan wanita Sebagai barang rampasan.

2. penyerahan diri kaum lemah terhadap kaum kuat, dimana mereka tidak berdaya untuk melawan. Para penakluk berhenti membunuh, maka gantinya mereka dijadikan budak.

3. penakluk dan yang tertakluk bergabung bekerja sama guna meraih keuntungan yang baik.

4. perpaduan lebih lanjut dari penjajah dan yang dijajah. Mereka bukan saja mempelajari untuk hidup bersama, akan tetapi juga bersatu untuk menguasai daerah lainnya.

5. mereka menemukan dasar perlengkapan administratip untuk menyudahi perselisihan dibagian dalam.

6. para pemimpin dan sekelompok pemenang menjadi raja, dimana asisten militernya menjadi penasehat, dan raja beserta adviser mulai berkuasa, sehingga diselenggarakan hukum atau undang-undang terhadap warganegaranya.

Adapula yang berpendapat bahwa asal mula terbenuknya negara yaitu bahwa negara tercipta dari teori perjanjian sosial (social Contract) yang salah satunya menurut Rousseau bahwa, sifat dasar manusia itu tercipta atas dua elemen yaitu naluri menjaga diri, dan simpati terhadap yang lain. Walaupun manusia memiliki sifat egois, namun tidak ada manusia yang sanggup melihat penderitaan orang lain. Rousseau tidak percaya bahkan tidak masuk akal kalau manusia memilki sifat dasar yang sama layaknya binatang. Basis umum dari keramahan tidaklah lahir dari suatu pertimbangan akal yang sehat akan tetapi didorong atau lahir dari perasaan yang halus ataupun naluri.

3. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!

Pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya yaitu

1. pendekatan historis yaitu yang mengkaji asal mula dan perkembangan suatu negara. Contohnya:

2. pendekatan faktual yaitu digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan penduduk.

3. pendekatan fungsional yaitu yang mempelajari tentang bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri ke dalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan-kekuatan yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penebaran penduduk yang idak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik negara, bagaimana pengaruh aspe-aspek politik yang dilaksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri dan bagaimana tingkat ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.

4. pendekatan relationship yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Contohnya:

4. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh konkritnya (minimal contoh 2 buah)!

Jawab:

Perbedaan antara geografi politik dengan geopolitik yaitu:

Gografi politik merupakan cabang dari geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.

Sedangkan istilah geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf Kjéllen, seorang ahli politik dari Swedia pada tahun 1905. Sebagai cabang dari geografi politik, geopolitik fokus pada perkembangan dan kebutuhan akan ruang bagi suatu negara. Geopolitik mengkombinasikan teorinya Friedrich Ratzel’s tentang perkembangan alami sebuah negara dengan Heartland Theory (teori kawasan inti) dari Sir Halford J. Mackinder’s untuk membenarkan praktek-praktek yang bersifat ekspansionis dari beberapa negara.

Menurut saya kesimpulannya yaitu bahwa geografi politik yang merupakan cabang dari geografi manusia mempelajari garis besar perkembangan dan hubungan kenegaraan (ekstern= antar negara), sedangkan geopolitik hanya mempelajari perkembangan dan kebutuhan akan ruang bagi suatu negara (intern=dalam negara).

7. Batas negara merupakan salah satu sistem negara yang dapat menjadi sumber konflik dengan negara tetangga, oleh sebab itu menurut anda bagaimana sebaiknya batas negara ditentukan? Uraikan berdasarkan teori yang ada!

Jawab:

Kriteria batas negara:

  1. batas etnis/ kultur

di buku dinyatakan bahwa batas ini kurang efisien untuk membedakan antara etnis/ kultur yang satu dengan lainnya namun, sebenarnya tidak jadi masalah kalau di antara dua etnis/ kultur yang berbeda memang benar-benar ingin terpisah supaya ruang geraknya baik dalam beraktivitas maupun dalam kegiatan lainnya supaya tidak salinng bersinggungan. Sehingga dalam mengeksploitasi lahan tidak terjadi sengketa. Batas etnis/ kultur akan terlihat dari jumlah mayoritas etnis/ kultur yang ada dan biasanya ada suatu kebiasaan baik dari pola perilaku maupun dari dialek bahasa yang digunakan. Untuk sekarang ini hal tersebut telah menjadi rahasia umum, sehingga satu sama lain akan mengerti dengan sendirinya siapa dan tinggal dimana orang tersebut.

  1. batas gunung atau pegunungan

untuk bataa ini sudah sangat jelas dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena batas ini dapat dilihat langsung. Namun perlu diprediksi juga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya longsor yang lambat laun akan mengikis habis gunung/pegunungan tersebut, atau karena terjadinya tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga akan menyebabkan over population dan kemungkinan penduduk akan membuat pemukiman di atas gunung tersebut, maka upaya untuk tetap menjaga batas tersebut harus dibuat titik koordinat, yang ukurannya tidak akan berubah.

  1. batas sungai

hal ini juga sama dengan batas pada daerah gunung/ pegunungan yaitu untuk mengantisipasi terjadinya erosi, kemudian timbulnya tanah hasil sedimentasi yang akan menjadi sengketa atas kepemilikannya, maka harus ada pengukuran dengan menggunakan titik koordinat terlebih dahulu. Untuk pengunaannya maka hal ini masih menjadi pemikiran pihak-pihak yang berwenang dalam mencari solusinya. Tapi kalau menurut saya, salah satu dari dua daerah yang wilayahnya dibatasi dengan sungai maka harus ada ketetapan luas atau jarak dari batas tanah, misalnya daerah A berbatasan dengan daerah B dibatasi dengan sungai yang lebarnya 30 m, dan kedalamannya sekitar 10 m, maka daerah A telah memasang tiang pancang yang berjarak 15 meter dari daratan begitu pula dengan daerah B, namun keduanya harus dibarengi dengan pengukuran dengan memakai titik koordinat baik daratan yang menjadi patokan jarak maupun tiang pancang yang ditancapkan di tengah-tengah sungai.

  1. batas laut

tidak berbeda juga dengan batas sungai, batas laut pun diperlukan suatu alat yang nilai keabsolutannya tinggi, namun harus diperhitungkan pula daerah-daerah luar terkecil yang pada saat survei pertama tidak ada menjadi ada, dengan melihat potensi-potensi yang ada di suatu negara, dilihat dari segi sejarahnya bahwa Indonesia khususnya merupakan negara yang terdiri dari pulau-pulau (1000 pulau) baik pulau besar maupun pulau kecil. Dan harusnya ada petugas pencatat jumlah pulau yang bekerjasama dengan angkatan laut supaya bisa menyisir lautan Indonesia untuk mensurvei pulau-pulau terkecil di Indonesia.

  1. jenis batas negara lainnya

dengan alasan-alasan lainnya jenis batas negara lain akan muncul disesuaikan dengan kebutuhan.

Ari Widiyaningsih (0604192)

2. Jelaskan teori tentang kelahiran negara!

Jawaban:

Banyak para ahli yang memberikan penjelasan dan pendapat tentang teori kelahiran sebuah negara,namun dapat di bagi kedalam dua kelompok yang berpengaruh yaitu teori yang bersifat spekulatif dan teori yang bersifat historis.

Teori spekulatif beramsumsi bahwa negara terbentukatas teori matrikal dengan salah satu tokohnya adalah Sir John Lubbock, teori ini menerangkan bahwa asal-usul sebuah negara adalah dengan garis keturunan yang di tarik dari pihak ibu. Contohnya adalah suku Bushmen yang tinggal di gurun kalahari dan juga memiliki pola hidup meramu makanan dan berburu mereka mengambil clan dari ibu yang dimana mereka akan saling menghormatio batasan daerah mereka masing-masing meskipun daerah itu liasan ratusan mil. Disinilah cikalbakal dari suatu negara yang mengetahui batasan dari negara masing-masing.

Teori historis yang dikenal dengan nama teori evolusionis atau teori gradualistik mengutamakan bahwa negara tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Negara merupakan lembaga sosial yang di bentuk sesuai kebutuhan hidup manusia. Negara tidak terlepas dari komponen tempat, waktu dan tuntutan zaman.

  1. Jelaskan pendekatan geografi pilotik dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!

Jawaban:

Pendekantan geografi politik dalam mepelajari objek studinya dapat menggunakan pendekatan historis, faktual, fungsional, dan reltionship.

ü Pendekatan historis mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara.

ü Pendekatan faktualdi gunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan polotik suatu negara dengan unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan penduduk.

ü Pendekatan fungsional, bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri ke dalam.

ü Pendekatan relationship menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan dengan aspek-aspek politik.

4. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh konkritnya (minimal contoh 2 buah)!

Jawaban:

Memasuki abad ke 20 geografi politik barulah diajukan sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri yang ditandai oleh terbitnya buku karangan Friedrich Ratzer yang berjudul Political Geographic. Dalam struktur ilmu geografi, geografi politik merupakan bagian dari geografi manusia (Human Geography). Perilaku plitik penduduknya ditafsirkan atau dijelaskan dari keterokatannya dengan gambaran fisik lingkungannya di mana komunitas manusia itu hidup. Asumsi yang dibangun adalah bahwa perbedaan dan keanekaragaman wilayah suatu negara mempengaruhi kondisi penduduknya, atau sebaliknya kemampuan manusia suatu bangsa dapat menciptakan ruang negara yang lebih baik dan atau lebih rusak oleh pengaruh manusia yang hidup di dalamnya.

Istilah geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf Kjellen, seorang ahli politik dari Swedia pada tahun 1905. Sebagai cabang dari geografi politik, geopolitik fokus pada perkembangan dan kebutuhan atau ruang bagi suatu negara. Geopolitik mengkobinasikan teorinya Friedrich Ratzer tentang perkembangan alami sebuah negara dengan Heartland Theory (teori kawasan inti) dari Sir Halford J. Mackinder untuk membenarkan praktek-praktek yang bersifat ekspansionis dari beberapa negara.

Contoh:

Napoleon menegaskan, "politik dari negara-negara melekat dengan geografi mereka." Menurut Bismarck, "yang tidak pernah berubah dalam politik negara-negara adalah geografi." Sedangkan Spykman menyimpulkan, "para diktator berlalu, namun gunung-gunung selalu berada di tempatnya yang sama."

- Hubungan internasional sangat dipengaruhi oleh kualitas diplomasi.

- Faktor geografis sangat mempengaruhi terhadap aktivitas politik

5. Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian gegrafi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara!

Jawaban:

Negara ialah suatu susunan masyarakat yang integral, segala golongan, segala bagian, segala anggota berhubungan erat satu sama lain dan merupakan masyarakat yang organis... Negara tidak memihak kepada suatu golongan yang paling kuat, atau yang paling besar tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat, akan tetapi negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai persatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan." (Uraian Pancasila, hal 18-20).

Hans J. Morgenthau dalam bukunya Politics Among Nations menyebutkan bahwa kekuatan negara mempunyai sembilan unsur yaitu :

ü Faktor Geografi

Faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografis terhadap negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power, baik kekuatan ke dalam maupun kekuatan ke luar. Salah satu contoh adalah Singapura. Negara Singapura mempunyai letak yang cukup strategis, yaitu berada di peraantaraan antara Laut Cina Selatan dan Selat Malaka, sehingga kapal-kapal laut yang mengangkut barang-barang dari asia tenggara menuju Jepang, USA, dan Eropa ataupun sebaliknya pasti akan melewati negara Singapura; karena jalur Selat Malaka-Singapura-Laut Cina Selatan merupakan jalur penghubung yang terdekat sehingga dapat mengirit biaya transport. Dengan letak yang strategis ini menempatkan Singapura sebagai bandar alih muatan kapal terbesar di dunia.

ü Sumber Pendapatan Alami (makanan/bahan mentah)

Sumber pendapatan alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang bisa berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber energi, sumber daya air, sumber daya tanah ataupun yang lainnya. Setiap negara di dunia, besar atau kecil ukuran luas wilayahnya pasti mempunyai sumber pendapatan alami walaupun belum semuanya dapat termanfaatkan secara maksimal, sedikit ataupun banyak sumber pendapatan alami yang dimiliki sangat berarti bagi keberlangsungan negara tersebut. Dengan indikator ini maka untuk mengukur tingkat kekuatan negara, para ahli biasanya menggunakan Gross National Product (GNP) sebagai ukuran kesejahteraan suatu negara. Semakin besar tingkat pendapatannya maka negara bersangkutan diaanggap maju.

ü Kemampuan Industri

Kemampuan industri adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna. Setelah ditemukannya alat-alat industri pada saat revolusi industri, faktor industri menjadi faktor yang sangat penting bagi kekuatan suatu negara khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan industri diantaranya adalah kemajuan teknologi, ketersediaan bahan baku, dan sebagainya. Dengan semakin tinggi teknologi yang dimiliki dan semakin banyaknya bahan baku yang tersedia, maka akan semakin banyak produksi suatu barang di negara tersebut.

ü Militer (teknologi, kepemimpinan, kuantitas dan kualitas angkatan perang)

Kekuatan militer sering kali menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara setelah tidak ada masalah dalam segi ekonominya, karena bagaimanapun kekuatan militer tidak dapat berkembang tanpa adanya penunjang dalam pe,biayaan atau penyediaan sarana dan prasarana yaitu ekonomi.

Untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan dari kekuatan militer ini, maka kita harus berhadapan dengan berbagai hal yaitu meliputi keterampilan dan pendidikan pasukan, mutu kepemimpinan mereka, motivasi mereka, moril, kesetiaan, sistem logistik, dan bahkan doktrin militer yang terbaru , strategi dan taktik.

ü Populasi

Potensi penduduk merupakan faktor yang esensial bagi suatu negara (disamping faktor wilayah) karena sering kali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui peranan dan kekuatan negara tersebut. Negara yang mempunyai penduduk yang banyak tidak mustahil suatu ketika akan menjadi suatu kekuatan yang besar bila diiringi dengan kemajuan teknologi dan industrinya.

ü Karakter Nasional

Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan; ahlak dan budi pekerti manusia, watak. Karakter nasional di sini bisa diartikan sebagai karakter dari keseluruhan warga negara; bila karakter nasional kita bagus maka imej negara kita dimata dunia pasti juga bagus begitupun sebaliknya.

ü Moral Nasional

Moral naional di sini berarti moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik ataupun buruknya moral nasional berpengaruh terhadap pandangan negara lain terhadap negara tersebut.

ü Kualitas Diplomasi

Diplomasi merupakan urusan atau penyelenggaraan perhubungan antara dua negara atau lebih dan bersifat resmi; pengetahuan dan kecakapan dalam hal yang berkaitan dengan hubungan antara dua negara secara resmi. Sejauh mana kualitas diplomasi adalah sejauh mana diplomasi tersebut mendapati kesepakatan yang menguntungkan bagi negara, setidaknya negara tidak mengalami kerugian dari kesepakatan yang dicapai.

ü Kualitas Pemerintahan

Pemerintahahan merupakan faktor yang tak kalah penting dalam menentukan power. Tak bisa dipungkiri bahwa mau di bawa ke mana arah gerak suatu negara ditentukan atau diputuskan oleh pemerintah, maka orang0orang yang duduk di pemerintahan haruslah orang-orang pilihan.

6. Negara merupakan satu kesatuan politik yang memperlihatkan karakteristik tersendiri sehingga dapat dibedakan antara satu negara dengan negara lainnya. Coba jelaskan hal-hal apa sajakah yang termasuk karakteristik negara?

Jawaban:

a. Aspek Kependudukan

Penduduk Indonesia yang berjumlah kurang lebih 225 juta tetapi persebarannya tidak proporsional. Kebanyakan penduduk kurang l terkonsentrasi di pulau Jawa dan perkotaan. Peningkatan jumlah penduduk perkotaan rata-rata 5-7% pertahun,sedangkan penduduk pedesaan mengalami penurunan. Penduduk perkotaan yang meningkat tajam ini merupakan penduduk urban yang memasuki tahap modernisasi yang cendrung banyak menjadikan masalah ekonomi yang berkaitan dengan lapangan kerja maupun sosial yang berkaitan dengan fasilitas sosial, keamanan, dan kriminalitas. Sebaliknya di pedesaan pembangunan banyak tertinggal karena kurang menariknya pedesaan bagi tenaga muda terdidik dan terampil. Kondisi demikian kurang menguntungkan bagi upaya pemerataan peningkatan pembangunan.

b. Aspek Ideologi

Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara adanya pemantapan yang lebih intensif karena masih adanya rorongan dari luar maupun dari dalam, seperti masih munculnya berbagai gerakan dan tindakan anargis serta radikalisme di tanah air, seperti Ambon dan Papua, begitu pula dengan paham komunis yang mungkin tidak tampak dipermukaan , namun paham itu tidak hilang sama sekali di Tanah air ini, sehingga merupakan bahaya laten yang senantiasa harus diwaspadai terutama dalam berbagai kegiatan yang cendrung memanfaatkan potensi konflik guna kepentingan kelompok dengan menghalalkan kekerasan dan mendorong terjadinya terjadinya radikalisme. Namun sebahagian besar bangsa Indonesia masih menerima nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah bangsa, yang menjamin persatuan dan kesatuan bangsa dan keadilan social.

c. Aspek Politik

Di era reformasi sekarang ini, tuntutan keterbukaan dan reformasi di segala bidang kehidupan, semakin mengemuka sehingga mendorong makin semarak dan dinamisnya kehidupan politik Indonesia. Dalam Politik Praktis, para Polisi kurang mengimplementasikan Pancasila, namun lebih cendrung mengembangkan faham liberalisme terlalu menjunjung tinggi HAM, namun cendrung megabaikan KAM (Kewajiban Asasi Manusia). Terdapat berbagai kelompok kepentingan yang berorintasi pada tuntutan pemisahan diri. Kecendrungan munculnya embali politik aliran sebagai akibat menumpuknya berbagai permasalahan yang belum terselesaikan (misalnya pemberantasan KKN). Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat negara masih kurang. Disisi lain para wakil rakyat yang duduk di DPR terlalu sibuk mengurusi kepentingan golongannya, bukan kepentingan bangsa dan Negara.

d. Aspek Ekonomi

Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak tahun 1997, ternyata masih membawa dampak yang luas terhadap berbagai sektor , dan turunnya daya beli masyarakat. Dampak dari krisis ekonomi tersebut berkepanjangan hingga sekarang belum sepenuhnya dapat diatasi. Namun telah menunjukan perkembangan, tetapi belum begitu dapat untuk mengembalikan kepercayaan terhadap investor asing atau para pelaku usaha dalam ikut serta dalam pembangunan nasional. Begitu pula dengan belum stabilnya keamanan dari teroris yang merebak di Indonesia, sehingga mempengaruhi para investor asing, mereka belum percaya untuk menanamkan modalnya dikarenakan khawatir terhadap pengamanan, sehingga pembangunan nasional sulit untuk dikembangkan.

e. Aspek Sosial dan Budaya

Didalam era reformasi ini, ternyata keadaan masyarakat tidak dengan sendirinya menjadi lebih baik, namun justru terjadi kerusakan pada banyak hal yang fundamental. Diantaranya ialah lunturnya wawasan kebangsaan dan mengemukanya moral brutal masyarakat. Telah terjadi peningkatan yang cukup tajam potensi pepecahan dalam masyarakat yang dapat menuju kearah disintregasi bangsa. Telah terjadi krisis sosial yang diwarnai bentrokan antar kelompok masyarakat yang diwarnai tindak kekerasan dan perilaku sadis. Rasa persatuan dan kesatuan serta moral luhur bangsa sudah nampak memudar mencapai titik terendah dalam sejarah Republik Indonesia. Berkembangnya Internet atau teknologi Informasi, tatanan dan gaya hidup para profesional menjadi lebih terbuka, transparan dan antipasif dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan berpengaruh didalam kehidupan bermasyarakat khususnya didalam mendukung keberhasilan Implementasi Pancasila.

f. Aspek Pertahanan dan Keamanan

Kondisi keamanan Indonesia saat ini menunjukkan kecendrungan menurun, hal ini dapat dilihat dari penyelesaian masalah disentegrasii belum berakhir yang belum berakhir, seperti masalah Papua yang terus dimunculkan untuk dapat memisahkan diri dari NKRI. Masalah kewibawaan negara dengan adanya wilayah perairan atau udara yang dilalui oleh negara adikuasa dengan kurang mengindahkan aturan yang telah disepakati dalam jalur laut atau penerbangan, sehingga tidak menghawatirkan penerbangan sipil atau pelayaran Internasional. Masalah SARA yang masih dibarengi kerusuhan dan tindak kekerasan, serta adanya ancaman bom ditempat-tempat umum, menjadikan kesan kurang positif bagi negara lain, bahwa Indonesia tiak aman. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh didalam pengambilan kebijaksanaan dalam peningkatan pengamalan Pancasila.

Ayu Yuning Fadilah (0606995)

2. Jelaskan teori tentang kelahiran negara!

Teori kelahiran negara dipisahkan menjadi dua pendapat yaitu teori yang bersifat spekulatif dan bersifat historis.

Teori spekulatif ini terdapat didalam buku politikal political geografic yang memberikan contoh kehidupan suku bushmen yang hidup di stepa dan gurun kalahari di sebelah tenggara benua afrika yang di mana suku bushmen memiliki pola hidup meramu dan berburu, mereka hidup berkelompok dan mempunya perilaku untuk mempertahan hidupnya dari berbagai ganguan. Suku busmen diatur berdasarkan clan (mengambil garis keturunan dari ibu). Setiap kelombok disini akan menghormati dan menghargai batasan-batasan wilayahnya dan memiliki ketaatan uang luar biasa setiap kelompoknya, meskipunluasnya ratusan mil persegi. Inilah sebuah pendapat teori cikal bakal satu negara secara teori spekulatif yang di kemukakan oleh Martin Ira Glassner.

Sedangkan teori historis berpendapat bawa kelahiran suatu negara berangkat dari teori evolusionis atau gradualistis yang mengemukakan bahwa negara lahir dan tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Negara sebagai lembaga sosial yang di bentuk bertujuan untuk memnuhi kebutuhan manusia. Jadi negara tidak lepas dari komponen tempat, waktu dan tuntutan zaman. Teori ini lebih kuat dan di benarkan secara historis dan etnologis/antropologis lembaga-lembaga sosial di bangsa-bangsa primitif di Asia, Afrika, Australia dan Amerika.

3. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!

Pendekatan geografi politik dalam mempelajari objek studynya dapat mengguanakan pendekatan historis, faktual, fungsional, dan relationship.

· Pendekatan historis adalah pendekatan yang mengkaji tentang asal mula suatu negara beserta perkembangannya. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai individual case.

· Pendekatan faktual digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti bentuk wilayah, luas, iklim, sumber daya dan penduduk.

· Pendekatan fungsional yang mempelajari tentang bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri. Seperti mempelajari kekuatan-kekuatan yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, kependudukan, pemerintahan dan aspek politik yang berpengaruh bagi kehidupan masyarakat d i negara tersebut.

· Pendekatan relationship pendekatan ini lebih kepada penekanan hubungan faktor-faktor lingkungan alam dengan aspek-aspek politik, pendekatan ini digunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan faktor sumber daya alam.

4. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh konkritnya (minimal contoh 2 buah)!

Geopolitik berbeda dengan geografi politik. Perbedaanya adalah terletak pada pemanfaatan ilmunya. Geopolitik dipelajari untuk memberikan pemahaman dan penanaman keberpihakan warga negara terhadap negaranya. Geografi politik mempelajari wilayah-wilayah politik (negara) secara ilmiah tanpa di bebani oleh keinginan untuk menanamkan nilai tertentu pada setiap warganya.

Sebagai contoh untuk menciptakan ketahanan negara kita memiliki karekteristik bangsa geopolitik disini akan menekankan bagaimana orang menjadi bangga terhadap negaranya dan memiliki karekterr yang baik dan membuang karakter jelek dari mata dunia dan geopolitik mengajarkan dan dipelajari agar itu bisa terjadi lalu bagian pada geografi politiknya mejelaskan kerakter-karakter tersebut, hanya sebatas menjelaskan.

Dalam kasus pencaplokan suatu pulau dimana pulau yang menjadi milik negara kita malah di hak milik negara lain atau di kelola oleh negara lain, disini geografi politik akan menerangkan entang bahasan negara kita pulau maupun negara yang mencaplok pulau tersebut dengan bahasan mengenai batasan negara kita dan negara lain, kekuatan militer diplomasi dan lain sebagainya, dan disini geopoliik berperan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap NKRI adar tidak ada ayang mengambil dengan adanya pengetahun dari ilmu geografi politik tersebut.

5. Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian gegrafi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara!

Adanya kekuatan di setiap negara disebabkan karena adanya berbagai perbedaan potensi atau unsur kekuatan yang ada di tiap negara, para ahli menekankan bahwa dasar pambentukan kekuatan negara yang paling utama adalah penduduk, sumberdaya alam, dan industri.(carlson, 1960: 55)

Hans J. Morgenthau dalam bukunya politics among nations menyebutkan bahwa kekuatan negara memiliki sembilan unsur yaitu :

1. faktor geografi yang menekankan pada letak geografis suatu negara. Dimana letak tersebut menjadi suatu kekuatan untuk mengembangkan diri, juga mempertahankan diri dari ancaman dari negara lain.

2. sumber pendapatan alami (makanan dan bahan mentah). Disini kekuatan dari pendapatan bahan alami menjadi suatu tolak ukur suatu negara dengan melihat sejahtera atau tidaknya negara yang bersangkutan dengan melihat ketahanan pangan dan produksi makanan dan bahan mentah.

3. kemampuan industri, sudah tentu kekuatan suatu negara apabila suau negara mampu menghasilkan barang yang berguan bagi negara lain menimbulkan satu ketergantungan negara lain yang tidak mampu menghasilakan barang industri. Dan memjadi kekuatan negara yang memiliki kemampuan di bidang teknologi industri.

4. militer (teknologi, kepemimpinan, kuantitas, dan kualitas angkatan perang). Kekuatan militer ini adalah kekuatan yang sering menjadi yang paling didepan karena merupakan suatu cerminan dimana suatu negara apa bila memiliki kekuatan militer yang kuat, disini miter harus di barengi dengan kekuatan ekonomi yang tinggi karena walau bagaimanapun kekuatan militer membutuhkan dana dan pasilitas yang baik dan tinggi maka dari ini kekuatan militer tetap bergantung kepada kekuatan ekonomi.

5. populasi,(jumlah penduduk atau penghuni suatu daerah) potensi ini merupakan faktor yang esensial bagi suatu negara karena seringkali di jadikan suatu tolak ukur untuk mengetahui peranan dan kekuatan negara tersebut. Disini populasi akan menjadi kekuatan ketika masyarakan dan populasi tersebut berkualitas. Tidak menjadi pedoman masyarakan sedikit atau banyak akan menentukan kuat atau tidaknya suatu negara atau maju atau tidaknya suatu negara.

6. karekter nasional disini karekterter tersebut meliputi sifat kejiwaan, akhlak dan budi pekerti manusia atau watak. Karakter nasional bisa di jadikan sebuah imej atau muka bangsa di dunia yang satu menjadi wajah keseluruhan bangsa.

7. moral nasional, disini baik dan buruk nya moral suatu negara akan menjadi pengaruh terhadap pandangan bangsa lain untuk menilai.

8. kualitas diplomasi, diplomasi merupakan suatu urusan atau penyelenggaraan perhubungan antara dua negara atau lebih yang bersifat secara resmi, kemampuan dan kecakapan dalam berdiplomasi, akan menjadi pengaruh untuk kekuatan dan peranan negara dalam memecahkan suatu masaah dengan negara lain.

9. kualitas pemerintahan, jelas bahwa pemerintahan selaku pihak yang mengurus dan menangani dan mengendalikan suatu negara adalah faktor yang tidak kalah penting danlam menentukan power atau kekuatan suatu negara.

6. Negara merupakan satu kesatuan politik yang memperlihatkan karakteristik tersendiri sehingga dapat dibedakan antara satu negara dengan negara lainnya. Coba jelaskan hal-hal apasajakah yang termasuk karakteristik negara?

Karakteristik negara maju.

· Masyarakatnya menghargai waktu

· Teknologi yang tinggi

· Memiliki ketahanan militer yang tinggi

· Pendapatan perkapita yang tingg.

Karakteristik negara berkembang

· Standar Hidup yang Rendah

· Produktivitas yang rendah

· Tingkat Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi

· tingkat pengangguran yang meningkat serta kekurangan pekerjaan

· Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan barang ekspor primer

· Tingkat ketergantungan dan kepekaan dalam hubungan internasional


Aries Arbily (0607339)

2. Jelaskan teori tentang kelahiran negara ?

Jawab : terdapat beberapa teori yang mengemukakan tentang kelahiran suatu negara diantaranya yaitu teori spekulatif dan teori historis.

a. Teori spekulatif

Teori ini berasumsi bahwa negara dibentuk dari teori matriakhal. Teori spekulatif lebih mengutamakan hak keibuan yaitu asal-usul negara dari “garis keturunan” yang ditarik dari pihak ibu. Teori ini dikemukakan oleh tokoh-tokoh seperti Sir John Lubbock, JJ Bachofen dan Edward Jenks. Untuk menggambarkan teori spekulatif, Martin Ira Glassner (1993) pengarang buku yang paling relatif baru berjudul Political Geography yang mengambil contoh kehidupan masyarakat dari suku Bushmen yang hidup di stepa dan gurun Kalahari di sebelah tenggara benua Afrika. Suku Bushmen hidup berkelompok (satu kelompok terdiri dari 60 orang) untuk mempertahankan diri dari kekeringan, temperatur udara yang panas, penyakit dan hewan buas. Kelompok suku Bushmen diatur berdasarkan garis keturunan ibu (clan). Tiap kelompok suku Bushmen menempati wilayah yang sangat spesifik. Pembagian kelompok pada suku Bushmen dengan wilayahnya masing-masing ini boleh jadi merupakan cikal bakal berdirinya suatu negara.

b. Teori historis

Teori historis juga dikenal dengan nama teori evolusionistis atau teori gradualistik yang mengemukakan bahwa negara tumbuh atau terbentuk secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Teori ini diperkuat dan telah dibenarkan oleh sejumlah penyelidikan secara historis dan etnologis/antropologis dari lembaga-lembaga sosial bangsa-bangsa primitif di benua Asia, Afrika, Australia dan Amerika. Oleh karena itu dewasa ini teori inilah yang paling umum diterima karena dianggap paling mendekati kebenaran tentang asal mula negara.

3. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing masing pendekatannya.

Jawab : Pendekatan geografi politik dalam mempelajari objek studinya dapat menggunakan pendekatan historis, faktual, fungsional dan relationship.

a. Pendekatan historis

Merupakan pendekatan yang mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai individual case.

b. Pendekatan faktual

Pendekatan yang oleh Valkenburg (Abdurachmat, 1982) digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan penduduk.

c. Pendekatan fungsional

Merupakan pendekatan yang mempelajari tentang bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri ke dalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan-kekuatan yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik negara, bagaimana pengaruh aspek-aspek politik yang dilaksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri dan bagaimana tingkat ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.

d. Pendekatan relationship

Pendekatan ini lebih menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Secara sederhana pendekatan ini digunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan faktor sumber daya alam. Perhitungan kekayaan alam menjadi dasar pada kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya.

4. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaanya dan berilah contoh konkritnya (minimal contoh 2 buah)

Jawab : geografi politik mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dalm kaitannya dengan faktor-faktor geografis sedangkan geopolitik hanya mencakup atau menitikberatkan dalam permasalahan politiknya saja tanpa memandang hubungannya dengan aspek kegeografian.

Contoh : - hubungan internasional sangat dipengaruhi oleh kualitas diplomasi

- Faktor geografis sangat mempengaruhi terhadap aktivitas politik

5. Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara?

Jawab : Hans J. Morgenthau dalam bukunya Politics Among Nations menyebutkan bahwa kekuatan negara mempunyai sembilan unsur yaitu :

a. Faktor Geografi

Faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografis terhadap negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power, baik kekuatan ke dalam maupun kekuatan ke luar. Salah satu contoh adalah Singapura. Negara Singapura mempunyai letak yang cukup strategis, yaitu berada di peraantaraan antara Laut Cina Selatan dan Selat Malaka, sehingga kapal-kapal laut yang mengangkut barang-barang dari asia tenggara menuju Jepang, USA, dan Eropa ataupun sebaliknya pasti akan melewati negara Singapura; karena jalur Selat Malaka-Singapura-Laut Cina Selatan merupakan jalur penghubung yang terdekat sehingga dapat mengirit biaya transport. Dengan letak yang strategis ini menempatkan Singapura sebagai bandar alih muatan kapal terbesar di dunia.

b. Sumber Pendapatan Alami (makanan/bahan mentah)

Sumber pendapatan alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang bisa berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber energi, sumber daya air, sumber daya tanah ataupun yang lainnya. Setiap negara di dunia, besar atau kecil ukuran luas wilayahnya pasti mempunyai sumber pendapatan alami walaupun belum semuanya dapat termanfaatkan secara maksimal, sedikit ataupun banyak sumber pendapatan alami yang dimiliki sangat berarti bagi keberlangsungan negara tersebut. Dengan indikator ini maka untuk mengukur tingkat kekuatan negara, para ahli biasanya menggunakan Gross National Product (GNP) sebagai ukuran kesejahteraan suatu negara. Semakin besar tingkat pendapatannya maka negara bersangkutan diaanggap maju.

c. Kemampuan Industri

Kemampuan industri adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna. Setelah ditemukannya alat-alat industri pada saat revolusi industri, faktor industri menjadi faktor yang sangat penting bagi kekuatan suatu negara khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan industri diantaranya adalah kemajuan teknologi, ketersediaan bahan baku, dan sebagainya. Dengan semakin tinggi teknologi yang dimiliki dan semakin banyaknya bahan baku yang tersedia, maka akan semakin banyak produksi suatu barang di negara tersebut.

d. Militer (teknologi, kepemimpinan, kuantitas dan kualitas angkatan perang)

Kekuatan militer sering kali menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara setelah tidak ada masalah dalam segi ekonominya, karena bagaimanapun kekuatan militer tidak dapat berkembang tanpa adanya penunjang dalam pe,biayaan atau penyediaan sarana dan prasarana yaitu ekonomi.

Untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan dari kekuatan militer ini, maka kita harus berhadapan dengan berbagai hal yaitu meliputi keterampilan dan pendidikan pasukan, mutu kepemimpinan mereka, motivasi mereka, moril, kesetiaan, sistem logistik, dan bahkan doktrin militer yang terbaru , strategi dan taktik.

e. Populasi

Potensi penduduk merupakan faktor yang esensial bagi suatu negara (disamping faktor wilayah) karena sering kali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui peranan dan kekuatan negara tersebut. Negara yang mempunyai penduduk yang banyak tidak mustahil suatu ketika akan menjadi suatu kekuatan yang besar bila diiringi dengan kemajuan teknologi dan industrinya.

f. Karakter Nasional

Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan; ahlak dan budi pekerti manusia, watak. Karakter nasional di sini bisa diartikan sebagai karakter dari keseluruhan warga negara; bila karakter nasional kita bagus maka imej negara kita dimata dunia pasti juga bagus begitupun sebaliknya.

g. Moral Nasional

Moral naional di sini berarti moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik ataupun buruknya moral nasional berpengaruh terhadap pandangan negara lain terhadap negara tersebut.

h. Kualitas Diplomasi

Diplomasi merupakan urusan atau penyelenggaraan perhubungan antara dua negara atau lebih dan bersifat resmi; pengetahuan dan kecakapan dalam hal yang berkaitan dengan hubungan antara dua negara secara resmi. Sejauh mana kualitas diplomasi adalah sejauh mana diplomasi tersebut mendapati kesepakatan yang menguntungkan bagi negara, setidaknya negara tidak mengalami kerugian dari kesepakatan yang dicapai.

i. Kualitas Pemerintahan

Pemerintahahan merupakan faktor yang tak kalah penting dalam menentukan power. Tak bisa dipungkiri bahwa mau di bawa ke mana arah gerak suatu negara ditentukan atau diputuskan oleh pemerintah, maka orang0orang yang duduk di pemerintahan haruslah orang-orang pilihan.

7. Batas negara merupakan salah satu system negara yang dapat menjadi sumber konflik dengan negara tetangga, oleh sebab itu menurut anda bagaimana sebaiknya batas negara ditentukan? Uraikan berdasarkan teori yang ada!

Jawab : penetapan batas negara sebaiknya dilakukan oleh suatu lembaga atau tim gabungan dari kedua negara atau negara-negara yang saling berbatasan dengan prosedur yang sistematis. Dan untuk mengurangi konflik perbatasan langkah utama dalam penentuan batas negara di lapangan adalah penetapan kenampakan yang rinci deskripsinya seperti dengan menggunakan acuan bukit, gunung, sungai dan kenampakan lainnya. Setelah penentuan batas di lapangan disepakati, langkah selanjutnya adalah menggambarnya dalam peta administratif. Kemudian terahir perlu dibentuknya suatu komisi khusus yang melakukan pengawasan terhadap batas negara secara internasional.

Eko Yuwandana (0602486)

2. Jelaskan teori tentang kelahiran negara?

Jawaban

Bahwa terjadinya suatu negara berawal dari sekelompok orang merasa senasib sepenaggungan dan itu merupakan awal munculnya menjadi negara modern. Menurut Kranenburg (1975), yang memungkinkan terjadinya suatu negara yaitu golongan yang terkumpul secara setempat. Golongan yang terkumpul setempat tersebut biasanya mempunyai satu ide sehingga dapat memudahkan untuk koordinasinya yang biasanya di pimpin oleh seseorang yang mereka anggap yang dituakan. Menurut teori terdapat 2 pendapat yaitu teori-teori yang bersifat spekulati dan teori-teori yang bersifat historis. Martin Ira Glassner mengambarkan teori spekulatif mencontohkan suku Bushmen yang ada di stepa dan gurun kalahari. Bahwa setiap kelompok suku Bushmen tersebut saling menghormati kelompok satu dengan yang lainnya. Mereka saling mengetahui batas-batas kelompoknya masing-masing sehingga tidak terjadi perselisihan ini boleh jadi cikal bakal terbentuknya negara. Sedangkan menurut teori historis bahwa negara tumbuh atau terbentuk secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan manusia. Negara tidak lepas dari komponen waktu, tempat dan tuntutan zaman.

3. Jelaskan pendekatan geografi polotik dalam membahas objek studinya!. Berikan contoh dari masing-masing pendekatan.

Jawaban

  1. Pendekatan historis yaitu mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai invidual case. Contohnya terbentuknya negara Indonesia tetapi dlu bangsa eropa menyebut negara Indonesia dengan sebutab hindia.
  2. Pendekatan faktual menurut Valkenburg, digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politis suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumberdaya dan penduduk. Misanya suatu negara diketahui unsur-unsur yang telah dikemukakan tadi.
  3. Pendekatan fungsionalmempelajari tentang bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri ke dalam. Misalnya Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki masalah tentang pemerataan jumlah penduduk disetiap pulaunya.
  4. Pendekatan relationship mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersedian faktor sumber daya alam.

4. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaanya dan berilah contoh konkritnya (minimal 2 buah).

Jawaban

  1. geografi politik

mempelajari wilayah-wilayah politik (negara) di dunia secara ilmiah tanpa dibebani oleh keinginan yang menanamkan nilai tertentu sebagai warga negara. Geografi politik lebih konsisten mempelajari kekuatan suatu negara dilihat dari kepemilikan sumber daya alam, penduduk, pemilihan umum dan tema lainnya yang didalamnya terjadi interaksi antara manusia dan lingkunganya dalam kehidupan politik. Contohnya pemilihan umum yang dilakukan di Indonesia sekarang berbeda dengan sebelumnya yaitu sekarang terdapat otonomi daerah sehingga daerah melakukan pemilihannya langsung,

  1. geopolitik

dipelajari untuk memberikan pemahaman dan menanamkan keberpihakan warga negara terhadap negaranya.

5. Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian eografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara?

Jawaban

Faktor yang mempengaruhi suatu negara yaitu :

a. faktor geografi

faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu negra.

b. sumber pendapatan alami (makanan/bahan mentah)

sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang bisa berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber energi, sumber daya air, sumber daya tanah, ataupun yang lainnya.

c. kemampuan industri

disini berbicara mengenai bagaimana suatu negara memproduksi suatu barang yang berguna.

d. militer (teknologi, kepemimpinan, kuantitas, dan kualitas angkatan perang)

kekuatan militer ditonjolkan setelah tidak ada masalah dalam segi ekonomi karena, bagaimanapun militer memerlukan adanya penunjang dalam pembiayaan dalam sarana dan prasarana.

e. populasi

sejumlah penduduk yang menempati suatu negara dengan segala aktivitas kehidupannya.

f. karakter nasional

karakter nasional mencerminkan negara itu sendiri.

g. moral nasional

moral nasional maksudnya yaitu moral yang dimiliki oleh seluruh warga masyarakat. Jadi, moral nasional berpengaruh pada pandangan negara lain terhadap negara tersebut.

h. kualitas diplomasi

suatu penyelenggaraan perhubungan dua negara tau lebih dan bersifat resmi.

i. kualitas pemerintahan

arah suatu negara ditentukan oleh pemerintah itu sendiri.

6. Negara merupakan satu kesatuan politik yang memperlihatkan karakteristik tersendiri sehingga dapat dibedakan antara satu negara dengan negara lainnya. Coba jelaskan hal-hal apa sajakah yang termasuk karakteristik negara.

Jawaban

Mungkin dalam hal ini salah satunya adalah karakter nasional, dinama karakter nasional merupakan wujud dari karakter keseluruhan masyarakat suatu negara. Misalnya negara Jepang yang karakter penduduknya yang memiliki etos kerja yang tinggi sehingga banyak negara lain yang menganggap negara Jepang adalah negara yang warganya gila kerja. Mungkin salah satu hal lagi yang berkaitan dengan karakteristik negra yaitu moral Nasional. Bahwa negara-negara di dunia tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang suka melakukan korupsi. Ini diakibatkan karena moral-moral para legislatif dan para pejabat pemerintahnya jelek sehingga banyak terjadi korupsi. Untuk menghilangkan imej negatif ini butuh waktu yang tidak singkat karena untuk menghilangkannya harus ada kepercayaan lagi dari negara-negara lain bahwa Indonesia telah sudah tidak lagi menjadi negara korup.